Pengertian Historiografi Tradisional dan Contohnya

Perubahan historiografi di Indonesia pada umumnya dibagi jadi tiga sisi yakni historiografi tradisionil, historiografi kolonial, serta historiografi moderen.. Makalah ini mengulas mengenai historiografi Indonesia tradisionil, yang mencakup : perubahan tulisan riwayat tradisionil, beberapa jenis tulisan riwayat tradisionil tersebut penuturannya.

Pengertian Historiografi Tradisionil 

Corak tulisan riwayat Tradisionil adalah satu diantara tiga tulisan riwayat Indonesia yang begitu menonjol. Dengan periodic tulisan riwayat Tradisionil berjalan semenjak waktu kerajaan-kerajaan Hindhu-Budha atau semenjak bangsa Indonesia kenal tulisan s/d masuknya kolonialisme barat (4-16 M).

Baca juga: Pengertian Historiorgafi Kolonial

Sejumlah besar historiografi tradisionil berisi tindakan-tindakan tidak dari manusia, tapi dari dewa-dewa,[4]didominasi oleh segi magis religious, berpusat pada beberapa masalah pemerintahan dari raja-raja yang berkuasa, berbentuk istanasentris yang memprioritaskan kemauan serta kebutuhan raja.

Historiografi Tradisonal ditulis oleh beberapa pujangga kraton, yang karya-karya mereka mempunyai tujuan untuk melegitimasi posisi raja, serta pelaku pengkisahnya tidak selamanya didapati dengan tentu, cerita riwayat dalam penduduk pada saat itu ialah punya kolektif[7]. Perihal ini membuktikanbahwa “historiografi ialah ekspresi kultural serta pantulan keprihatinan sosial penduduk atau grup sosial yang menghasilkannya. 

Menjadi ekspresi cultural, histotriografi tradisionil memantulkan pandangan dari masayarakat yang menghasilkannya, dalam kata lainnya historiografi tradisionil yang disebut pancaran dari kesadaran mengenai semuanya yang lumrah, bisa berperan menjadi kerangka dalam memberikan interpretasi pada keadaan. 

Jenis Historiografi Indonesia Tradisional 

Bila merujuk pada periode tulisan riwayat di atas, jadi terdapat beberapa type Karya-karya yang termasuk juga dalam historiografi tradisionil, seperti Prasasti (pada saat Hindu-Budha) babad, serta hikayat (sesudah Masuk Islam). Prasasti dimasukkan dalam sisi dari tulisan riwayat tradisionil sebab prasastilah sebagai sumber penting untuk tahu mengenai kerajaan Hindu Budha waktu awal. sedang Hikayat serta babad pada intinya sama, tetapi mempunyai ketidaksamaan dalam penyebutannya. Hikayat lebih diketahui di Melayu, sedang babad diketahui di Mataram. 

Hikayat adalah kesusastraan Melayu yang keseluruhnya ceritanya didominasi oleh karya-karya yang berilhamkan Islam. Hikayat sebagaian besar berbahasa Melayu yang berupa prosa, meskipun di antara karya-karya itu ada yang berupa sajak. Hikayat mempunyai dua bentuk tulisan yakni, syair serta pantun.

https://rabbitroom.com/members/sumber1/profile/
https://independent.academia.edu/sumberkun
http://cs.trains.com/members/sumber1/default.aspx
https://www.playbuzz.com/sumber110
https://www.openlearning.com/u/sumberkun/blog/SejarahKerajaanDiIndonesia/
https://www.yemle.co/profile/sumber1
https://clyp.it/user/snewf3o5
https://www.opendesktop.org/u/sumber1/
https://www.lumberjocks.com/sumber1
https://www.polygon.com/users/sumber1

Ke-2 memakai empat baris kata, tapi alurnya berlainan (a-b-a-b dalam pantun, a-a-a-a dalam sajak). Ketidaksamaan inti diantara kedua-duanya yakni jika pantun memakai arti eksplisit pada bait pertama serta ke-2, untuk arti dari penulisnya dikatakan pada bait ke-3 serta ke empat. Berlainan dengan sajak yang keseluruhnya bait adalah arti dari penulisnya. 

Syair diberikan berbentuk yang panjang, serta mempunyai banyak masalah. Sedang Babad adalah kronik-kronik yang panjang serta terinci yang ditulis dalam sajak yang begitu panjang serta terinci yang diketahui dalam bahasa Jawa baru serta tidak diketahui dalam bahasa Jawa Kuno. Babad banyak bercerita mengenai riwayat kerajaan-kerajaan, pahlawan-pahlawan, atau kejadian-kejadian spesifik. 

Meskipun babad adalah karya sastra, tetapi babad mempunyai posisi yang terpenting dalam tulisan riwayat, sebab berisi mengenai peristiwa-peristiwa. Meski begitu, unsur-unsur yang tidak terdapat dalam bukti riwayat sebaiknya di teliti terlebih dulu. Sebab dalam babad mempunyai karakter tulisan , yakni dibikin oleh karya-karya pada jaman kerajaan, istana sentris, masih tetap ada mitos, serta terdapatnya yang fiktif serta faktual.

Artikel Terkait: Pengertian Historiografi Modern

Diluar itu, ada pula yang dimaksud serat, yakni type kesusateraan jawa yang disebut saduran-saduran dari bahasa Jawa Kuno yang dialih bahasakan dalam bahasa Jawa Moderen. Perumpamaannya, Serat Rama, Serat Bratayudha, serta Serat Arjuna Sastrabahu. Lalu lontara, legenda, tambo, syair, suluk, memak, dan sebagainya.

Previous
Next Post »

ConversionConversion EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Thanks for your comment